Selasa, 15 September 2009

Mengapa Anak Perlu Minum Susu ?


Tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi susu setiap hari patut diacungi jempol. Kendati sebaiknya harus dibarengi pemahaman mengapa setiap orang perlu minum susu.

Bagi generasi orang tua atau kakek-nenek kita boleh jadi minum susu bukanlah bagian dari kehidupan mereka. Budaya tersebut mungkin terkait erat dengan persepsi salah yang terbawa sejak zaman baheula : susu dianggap identik sebagai minuman kaum penjajah. Untunglah tampil Prof. Poerwo Sudarmo yang dijuluki Bapak Gizi Indonesia, dengan gagasan briliannya "Empat Sehat Lima Sempurna". Bertitik tolak dari pola makan inilah, susu menjadi bagian tak terpisahkan dari asupan makanan bergizi.

Begitu gencarnya pola makan tersebut didengungkan, kini mayoritas keluarga muda Indonesia mewajibkan anaknya minum susu. Bahkan tak sedikit yang "memaksa" buah hati mereka minum susu setiap hari bahkan sesering mungkin tanpa dibarengi pemahaman mengapa hal tersebut dilakukan dan seberapa banyak porsi susu yang perlu diberikan.

Pada prinsipnya, memang hanya bayi yang wajib minum susu. Soalnya, sampai usia 6 bulan, susu merupakan satu-satunya sumber makanan bagi bayi.

Setiap bayi berhak mendapat ASI. Kandungan gizi dalam ASI sudah sedemikian komplet dan bisa memenuhi kebutuhan tubuh untuk tumbuh sekaligus otaknya untuk berkembang. Sayangnya, tidak semua ibu beruntung bisa memberikan ASI kepada buah hatinya karena beberapa kondisi. Di antaranya produksi ASI tak lancar, atau penyakit tertentu yang mengharuskan ibu menghentikan pemberian ASI-nya. Pada kondisi-kondisi itulah kehadiran susu formula mau tidak mau menjadi kebutuhan tersendiri. Kendati bukan rahasia umum kalau susu formula diproduksi dari sumber hewani ataupun nabati.

JANGAN BERHENTI MINUM SUSU

Seperti sudah disinggung tadi, setelah anak berusia 6 bulan susu berperan sebagai pelengkap atau bukan lagi makanan utamanya. Di usia ini anak-anak sudah sangat aktif dan mulai banyak membutuhkan zat gizi lain yang tidak akan terpenuhi kalau hanya mengandalkan susu. Sekalipun begitu, orang tua sebaiknya tidak menghentikan kebiasaan minum susu pada anak, setidaknya sampai usia 12 tahun. Mengapa harus demikian, inilah penjelasannya:

LIMA ALASAN PERLUNYA MINUM SUSU

1. Kandungan gizi yang terdapat dalam susu lebih mudah diserap tubuh dibanding makanan lainnya.

2. Konsumsi makanan bergizi yang terdapat dalam 4 sehat 3 kali sehari perlu disempurnakan dengan susu.

3. Asupan mineral ke tubuh akan kurang bila tidak ditambah dengan susu. Untuk anak 1 tahun ke atas, contohnya, kebutuhan kalsiumnya adalah 800-1.200 mg/hari, sedangkan untuk bayi 1 tahun ke bawah kebutuhannya hanya 300 mg/hari. Kebutuhan ini tidak akan tercukupi dari makanan saja, sehingga harus ditambah dengan susu yang kaya akan kalsium. Kalsium yang terkandung dalam susu dalam jangka panjang bermanfaat mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang.

4. Kebutuhan lain yang bisa dipenuhi dengan minum susu secara teratur adalah Vitamin A dan D. Kedua vitamin ini pun sangat sulit tercukupi bila hanya mengandalkan asupan makanan saja.

5. Susu kaya akan kandungan triptofan yang bermanfaat mengistirahatkan sel-sel tubuh. Dengan kata lain, minum susu di malam hari dapat membuat tidur lebih nyenyak, dan tubuh bisa istirahat secara optimal.

Dengan adanya kelima alasan ini, mulai sekarang ayah-ibu sudah tahu dong mengapa anak perlu didorong minum susu meskipun itu bukan lagi makanan utamanya.

Sumber:
Gazali Solahuddin
Konsultan Ahli: Dr. Eva J. Soelaeman, Sp.A(K) , dari RSAB Harapan Kita, Jakarta
http://www.tabloid-nakita.com/Khasanah/khasanah06305-01.htm
17 September 2009

Sumber Gambar:
http://en.ce.cn/Life/health/200804/03/W020080403552798948157.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar